WARTA KUNINGAN.COM, KUNINGAN – Melansir laman Yarnfield Park, workshop merupakan sebuah pertemuan di mana sekelompok orang terlibat dalam diskusi intensif dan aktivitas pada subjek atau proyek tertentu. Acara ini hampir serupa dengan seminar. Jika di seminar biasanya peserta hanya bertugas sebagai pendengar, ketika workshop, para peserta akan dilibatkan secara lebih aktif. Bentuk aktivitas ini bisa bermacam-macam, ada yang dipersiapkan untuk keperluan praktik dan latihan langsung, ada juga yang disediakan dalam bentuk diskusi yang lebih intens. Dari segi skala dan durasi, workshop umumnya terbuka untuk jumlah peserta yang lebih kecil, sehingga kelas bisa dijalankan dengan lebih efektif.
Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan terletak di kawasan strategis Kabupaten Kuningan, profesi warga Ciporang pada umumnya adalah karyawan dan wiraswasta seperti pedagang, petani, dan pegawai negeri sipil dengan jumlah penduduk sebanyak 6.941 jiwa. Kelurahan Ciporang memiliki Kelompok Tani yang diketuai oleh Pak Abdullah dengan 2 Kelompok Tani yang terdiri atas Kelompok Tani Harapan Mulya 1 di induk Kelurahan Ciporang dan Kelompok Tani Harapan Mulya 2 di Ciarja serta 3 Kelompok Tani Wanita di RT 011 penggagas Ibu Yanti, RT 014 penggagas Ibu Neni, dan RT 016 penggagas Ibu Atih. Kegiatan Kelompok Tani Wanita umumnya mengelolah kebun sayuran organik. Kesadaran warga dalam menciptakan kebersihan lingkungan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kegiatan penanganan dan pengelolaan limbah organik di lingkungan tempat tinggal masyarakat sangat bermanfaat khususnya dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Masalah penanganan limbah organik ini menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat sehingga kelompok tani wanita merasa punya kewajiban untuk memanfaatkan sampah atau limbah organik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penanganan sampah oleh Kelompok Tani Wanita Ciporang yang berkolaborasi dengan KKN Kelompok 15 Universitas Kuningan, sehingga solusi yang ditawarkan adalah mengadakan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan limbah organik. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ; untuk melatih kelompok-kelompok masyarakat kota dalam bidang Lingkungan hidup, untuk memperkuat masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta kesehatan lingkungannya, untuk mendorong masyarakat agar menjadi manusia yang bersih, sehat dan peduli akan kesehatan lingkungan baik secara pribadi maupun bagi lingkungannya. Metode pendekatan yang di tawarkan meliputi empat kegiatan utama, (1) Pendekatan umum, (2) Penentuan peserta pelatihan, (3) Jenis dan prosedur pelatihan (Strategi Pelatihan), dan (4) Skala kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi program, pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos, pemanfaatan alat mesin pencacah dalam produksi kompos yang hasilnya dipakai dalam budidaya tanaman sayuran anggota Kelompok Tani Wanita dan masyarakat Kelurahan Ciporang.

Mengangkat tema “Optimalisasi Limbah Rumah Tangga Organik, Lahan Produktif Terbatas, dan Media tanam Pollybag Serta Kompos Blok Guna Menghasilkan Ketahan Pangan Masyarakat Kelurahan Ciporang”. mahasiswa KKN kelompok 15 Kelurahan Ciporang gelar workshop di balai desa Kelurahan Ciporang bersama Karang Taruna, Kelompok Tani Wanita , dan masyarakat induk Kelurahan Ciporang.
“Yusup Maulana, ketua panitia workshop program kerja mandiri pangan KKN 15 Kelurahan Ciporang menuturkan tujuan diadakannya acara ini kami berharap dapat memberi solusi terkait kesadaran warga dalam menciptakan kebersihan lingkungan, mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penanganan sampah , dan membuka pengetahuan yang lebih luas terkait ketahanan pangan serta pemanfatan limbah organic dikalangan masyarakat Kelurahan Ciporang. Jum’at (30/07/2021).”
Workshop program kerja mandiri pangan KKN kelompok 15 yang diselenggarakan di Balai Desa Kelurahan Ciporang dengan menghadirkan 2 pembicara berpengalaman di bidang nya, yakni Dr. Suwari Akhmaddhian, S.H., M.H. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Kuningan), Tim Saung Compact Rancage (Bank Kompos Universitas Kuningan) dihadiri oleh peserta dari berbagai elemen masyarakat Kelurahan Ciporang.
“Kami dari mahasiswa KKN Kelompok 15 membawa semangat yang sama, tentunya demi terwujudnya tanggungjawab besar untuk berperan aktif memberikan rekomendasi dan membuka wadah sharing knowledge seperti amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ke tiga tentang Penabdian Masyarakat dan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,” ujar Nur Azhmi Hidayatullah Ketua KKN Kelompok 15 Universitas Kuningan.

Dalam hasil kegiatan Workshop tersebut menghasilkan rekomendasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga, wawasan pemanfaatan lahan produktif terbatas, dan pengetahuan yang luas tentang hukum lingkungan agar menghasilkan ketahanan dan mandiri secara pangan masyarakat Kelurahan Ciporang.