3 Bulan Dana TPP ASN Rp30,7 Miliar Belum Kunjung Cair, Ini Sikap Korpri Kuningan
Font Terkecil
Font Terbesar
WARTAKUNINGAN.COM - Hutang Pemkab Kuningan, jelang akhir tahun 2024, hutang masih menumpuk. Selain swasta, para Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kuningan juga ikut menjerit, menyusul belum juga ada pembayaran Dana Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) sampai 3 bulan.
Jeritan para anggotanya itupun disikapi cepat oleh Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Negeri Sipil RI (Korpri) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Kita juga sudah koordinasi kepada Pak PJ Bupati Kuningan selaku penasehat korpri, untuk memohon waktu korpri audiensi terkait TPP ASN dan PPPK," aku Plt Ketua DP Korpri Kuningan, Beni Prihayatno, didampingi oleh Sekretaris Trisman Supriatna, pada Sabtu (30/11/2024), saat dihubungi kepada WartaKuningan.com.
Permohonan audiensi TPP ini sudah diajukan sejak kepada Kamis (28/11/2024), tetapi PJ Bupati Kuningan Agus Thoyib menjanjikan hari Sabtu (30/11/2024). Seharusnya hari ini pun, saat dikonfirmasi kembali jadwal audiensi, PJ Bupati Kuningan kembali meminta pengunduran waktu sampai hari Senin pekan depan.
"Terkait dengan kesejahteraan pegawai ini, seharusnya jangan sampai ditunda-tunda. Harus diprioritaskan. Apalagi yang sudah menjadi hak dari pegawai. Kinerja juga bisa lebih optimal," jelas Beni Prihayatno.
Ia memohon kepada PJ Bupati Kuningan untuk benar-benar memprioritaskan TPP ASN dan PPPK yang sudah 3 bulan tertunggak. Mulai September, Oktober, dan November 2024.
Jangan sampai penghargaan Kuningan mengalir, disisi lain internal menjerit karena salah satunya TPP ASN dan PPPK diabaikan. Semoga TPP segera diperhatikan, menjadi prioritas utama," tandas Kepala Dinas Perhubungan Kuningan ini.
Seperti yang diketahui, bahwa PJ Bupati Kuningan sebelumnya HR. Iip Hidayat menjanjikan pembayaran TPP tuntas hingga masuk Desember 2024. Pemkab Kuningan berproses tahap menyedia anggaran TPP ASN dan PPPK yang kebutuhan totalnya mencapai Rp10,250 Miliar per bulan. Tetapi hingga akhir November, justru 3 bulan masih tertunggak. Atau tertunggak mencapai Rp30,750 Miliar.